Jembrana – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Jenazah yang menjadi korban ke-38 ini ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Muncar, Banyuwangi, pada Minggu (6/7) Pukul 16.00 WIB.
Setelah dievakuasi ke dermaga Pelabuhan Muncar dan transit di Puskesmas setempat, korban kemudian dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut berhasil diidentifikasi atas nama Daniar Nadief Inzaqi, laki-laki kelahiran Banyuwangi, 29 Januari 2004, warga Dusun Gunung Sari RT 2/RW 4, Sumbergondo, Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
“Korban ditemukan pada koordinat 8°26’29.48″S 114°25’41.65″E, dengan jarak sekitar 16,68 mil laut dari lokasi kejadian kapal tenggelam. Proses evakuasi dilakukan pada Pukul 17.30 WIB,” jelas Sidakarya.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hitam merek Rangkle, kaos putih bertuliskan “Skuy”, celana panjang krem merek Devago, sepatu putih merek Airwalk, dan kaos kaki abu-abu merek Specs. Daniar diketahui tidak terdaftar dalam manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
Dengan temuan ini, total korban jiwa menjadi delapan orang, sementara 30 penumpang lainnya berhasil selamat. Satu jenazah lainnya masih belum teridentifikasi dan belum bisa dipastikan sebagai korban dari kecelakaan laut tersebut.
Pada Senin (7/7), operasi SAR memasuki hari keenam dan melibatkan berbagai unsur SAR dari Posko Gabungan ASDP Gilimanuk.
Pencarian difokuskan ke arah selatan dan utara dari lokasi kejadian, mencakup area seluas 169 mil laut persegi untuk SRU Laut dan 255 mil laut persegi untuk SRU Udara. Di darat, penyisiran dilakukan di Pantai Cekik, Pantai Klatakan, dan Pantai Pebuhan.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, turut mengunjungi Posko SAR Gabungan di Gilimanuk. Ia juga meninjau langsung barang bukti berupa sekoci yang telah dievakuasi dan kini dibawa ke Ketapang untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Dari hasil pencarian sebelumnya, jenazah atas nama I Kadek Oka, laki-laki berusia 51 tahun asal Klungkung, yang dievakuasi oleh KRI-813, telah teridentifikasi dan dipastikan sebagai salah satu korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya kapal. (Ar/CB.1)